Ini Dia Syarat Sah Puasa Yang Harus Diketahui

Sebelum menjalankan ibadah puasa, penting sekali untuk tahu apa saja yang menjadi syarat sah puasa. Puasa yang merupakan perintah agama adalah ibadah yang memiliki aturan. Tidak bisa puasa hanya diartikan sebagai aktivitas menahan haus dan lapar saja. Puasa dalam agama Islam adalah momen spesial untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan. 

Berbagai manfaat puasa seperti mampu mengendalikan diri, mampu mengatur keuangan, mampu disiplin, mampu merasakan kekurangan, akan terasa jika mengetahui apa saja yang menjadi syarat sah untuk puasa. Syarat-syarat sah puasa yang wajib diketahui akan dibagikan disini.

Pertama, yang menjadi syarat sah puasa adalah beragama Islam. Puasa dalam bulan Ramadhan adalah puasa yang diperintahkan untuk pemeluk agama Islam. Sedangkan puasa puasa lainnya untuk masyarakat non-Islam tentunya mengacu pada perintah agama masing masing. Untuk seseorang yang memeluk agama selain Islam dan ikut bertoleransi dengan berpuasa juga, tidak perlu mengikuti syarat sah dari puasa agama Islam. 

Ilustrasi

Semua orang beragama Islam diwajibkan untuk berpuasa, tentunya yang tidak melanggar syarat sah dari puasa. Hal ini juga berlaku kepada mereka yang mualaf atau baru saja masuk dan pindah agama menjadi Islam. Orang yang mualaf sudah diwajibkan untuk berpuasa. 

Lalu yang kedua adalah sehat. Dalam hal ini, sehat memiliki dua arti yaitu sehat jasmani dan rohani. Orang yang wajib berpuasa tentunya adalah orang yang sehat dan mampu menahan segala yang membatalkan puasa. Jika seseorang sakit dan harus mengkonsumsi obat, transfusi, atau sudah tua renta, maka tidak diwajibkan untuk berpuasa. 

Selain itu, seseorang yang berpuasa itu adalah orang yang sehat kejiwaannya atau tidak gila. Jadi, sahnya orang puasa adalah orang yang sadar dirinya wajib berpuasa sebagai makhluk beragama. Yang ketiga adalah mampu menahan diri dari apapun yang membuat batal. Untuk urusan menahan lapar dan haus, tentu semua orang sudah memahaminya. Tetapi ada tambahan lain untuk mereka yang telah menikah yaitu harus menahan birahi diri untuk tidak berhubungan seksual dengan istri atau suami saat menjalankan puasa.

Yang keempat sebagai syarat sah puasa adalah terbebas dari masalah kewanitaan yaitu nifas dan haid. Seorang wanita yang baru melahirkan dan dalam masa nifas tidak diperbolehkan untuk puasa. Begitu juga untuk wanita yang setiap bulannya mengalami haid, maka tidak sah jika berpuasa. Lalu, syarat sah lainnya adalah mumayyiz. 

Orang yang berpuasanya sah adalah orang yang telah mampu membedakan baik dan buruk. Anak-anak yang telah baligh, telah diwajibkan untuk berpuasa. Selanjutnya, yang terakhir adalah niat. Untuk puasa wajib dalam bulan Ramadhan, harus disertai niat di awal satu kali untuk melakukan ibadah puasa. Tidak seperti puasa Sunnah, puasa di bulan Ramadhan haruslah memiliki niat terlebih dahulu.